lllll

"Mayat Hidup" Ariel Sharon Akan Dibawa Pulang dari Rumah Sakit

Wednesday, September 22, 2010

Dalam beberapa bulan kedepan akan menjadi masa lima tahun sejak mantan Perdana Menteri Ariel Sharon mengalami koma. Situasinya sampai saat ini tidak berubah, tetapi ia diharapkan akan pindah ke Ranch Sycamore miliknya di Negev dalam waktu segera, bersama dengan alat medis yang diperlukan untuk mendukung kehidupannya, surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan Rabu ini (22/9).

Selama beberapa hari terakhir, persiapan akhir telah dilakukan untuk memindahkan dirinya ke peternakan miliknya di negev, di mana istrinya Lily dimakamkan di sana.

Langkah ini diharapkan akan dilakukan dalam beberapa minggu kedepan, tindakan ini dilakukan hanya untuk beberapa hari selama masa percobaan setelah itu ia akan dibawa kembali ke rumah sakit. Jika kondisi memungkinkan di mana perawatan medis yang diperlukan tersedia di peternakannya, ia akan dibawa kembali ke peternakan secara permanen.

Rumah di peternakannya telah siap untuk menyambut dirinya, dengan peralatan medis dan lift untuk membawanya dari lantai dasar ke kamarnya di lantai dua.

Sharon, sekarang berusia 82 tahun, telah terbaring pingsan/koma sejak Januari tahun 2006, pertama kali dirinya dirawat di Rumah Sakit Hadassah Ein Kerem di Yerusalem dan kemudian di Chaim Sheba Medical Center di Tel Hashomer.

Dilaporkan pada waktu lalu Chaim Sheba Medical Center telah meminta keluarganya untuk membawa pulang Sharon, disertai dengan seorang perawat, karena "tidak ada tempat untuk memberinya pelayanan medis khusus di rumah sakit." Namun, menurut laporan hari Rabu ini, kedua putra Gilad dan Omri yang meminta ia dibawa pulang.

"Sebuah dialog dengan keluarga dan staf medis sedang berlangsung terus menerus untuk melihat apakah mungkin untuk melanjutkan perawatan Sharon dalam lingkungan yang bukan rumah sakit," kata Chaim Sheba Medical Center di bulan Februari 2009 lalu.

Kondisi Ariel Sharon sang pembantai umat Islam Palestina saat ini, ibarat "mayat hidup", dirinya masih bernafas tapi kondisinya koma dan tidak bisa berbuat apa-apa. Mungkin ini bagian dari azab Allah yang diturunkan kepada Sharon, yang selama hidupnya selalu menyengsarakan umat Islam Palestina.

Sumber : http://www.eramuslim.com/
Read More »

Syeikh Abdurrauf As-Singkili

Friday, September 17, 2010

Nama lengkap Abdurrauf adalah Abd ar Rauf bin Ali Al Jawiyy Al Fansuryy As-Singkili.
Beliau berasal dari Fansur, Sinkil ( Singkil), pantai barat laut Aceh.

Beliau adalah
penyair, budayawan, ulama besar, pengarang tafsir, ahli hukum, cendikiawan muslim dan
seorang sufi yang sangat terkenal di nusantara yang lahir pada tahun 1615 atau 1620 di Aceh Singkil, yang merupakan salah satu propinsi di Ujung Proponsi Aceh.

Beliau berasal dari kalangan keluarga muslim yang taat beribadah. Ayahnya berasal dari Arab yang bernama Syeikh Ali dan ibunya seorang wanita berasal dari desa Fansur Barus sebuah pelabuhan yang sangat terkenal waktu itu.

Abdurrauf merupakan keturunan Bangsa Persia yang datang ke Kesultanan Samudera Pasai Akhir Abad ke-14, kemudian menetap di pantai Sumatera Barat. S
Syeikh Ali sebagai Abdurrauf adalah merupakan kakak dari Syeikh Hamzah Al-Fansuri As-Singkili yang bermaqam di Oboh Kota Subulussalam - NAD.

Nama lengkap Abdurrauf adalah Abd ar Rauf bin Ali Al Jawiyy Al Fansuryy As-Singkili.
Beliau berasal dari Fansur, Sinkil ( Singkil), pantai barat laut Aceh.

Beliau adalah
penyair, budayawan, ulama besar, pengarang tafsir, ahli hukum, cendikiawan muslim dan
seorang sufi yang sangat terkenal di nusantara yang lahir pada tahun 1615 atau 1620 di Singkel,
meruapakan salah satu kabupaten ujung Proponsi Aceh.

SEJARAH HIDUP

Riwayat hidup Abdurrauf dapat diketahui dari beberapa sumber di antaranya kitab yang ditulisnya sendiri berjudul Umdatu al Muhtajin ila Suluk Maslaki al Mufradin pada bagian kesimpulan, selain itu terdapat pula dalam disertasi Rinkes yang berjudul Abdoerraoef van Singkel.

Mengenai latar belakang pendidikannya, tampaknya Abdurrauf telah mempunyai dasar agama yang cukup kuat. Barulah sekitar tahun 1642 beliau merantau ke tanah Arab. Kepergiannya dikarenakan adanya kontroversi dan pertikaian antara Hamzah Fansuri dan Syamsuddin Sumatrani dengan Nurudin ar Raniri dan para pengikutnya. Dengan alasan ini jelas bahwa Abdurrauf mengetahui semua permasalahan yang mengakibatkan terjadinya penganiayaan terhadap pengikut doktrin wujudiyyah dan pembakaran karya-karya Hamzah Fansuri. Akan tetapi ada pendapat lain yang mengatakan bahwa kepergiannya ke tanah Arab karena untuk menunaikan ibadah haji.

Selama di tanah Arab, Abdurrauf belajar pada sejumlah guru, ulama, dan tokoh mistik ternama di Jeddah, Makkah, Madinah, Mokha, Bait al Faqih, dan tempat-tempat lain. Sebagai orang yang bisa dikatakan paling berpengaruh pada diri Abdurrauf adalah Syeikh Shafiuddin Ahmad Ad Dajjani Al Qusyasyi, guru spiritualnya di Madinah. Darinya Abdurrauf mendapat ijazah dan khirqah untuk menjadi khalifah dalam Thariqat Syaththariyyah dan Qadiriyyah. Abdurrauf bukanlah sekadar ulama tasawuf, tapi juga ahli ilmu-ilmu lahir (seperti tafsir, fiqh, hadits, dsb.). Perpaduan dua bidang ilmu tersebut sangat memengaruhi sikap keilmuan Abdurrauf, yang sangat menekankan pepaduan antara syariat dan tasawuf.

Setelah kembalinya ke Aceh, pola pemikiran Abdurrauf menarik hati Sultanah Safiyyatudin yang saat itu memerintah Kesultanan Aceh. Oleh karena itu Abdurrauf bisa menduduki posisi sebagai Qadi Malik al ‘Addil yang bertanggung jawab atas administrasi masalah-masalah keagamaan.

KARYA-KARYANYA

Banyak karya-karya Abdurrauf Singkil yang sempat dipublikasikan melalui murid-muridnya. Di antaranya yang lebih terkenal adalah:

1. Mir’at al-Thullab fî Tasyil Mawa’iz al-Badî’rifat al-Ahkâm al-Syar’iyyah li Malik al-Wahhab. Karya di bidang fiqh atau hukum Islam, yang ditulis atas permintaan Sultanah Safiyatuddin.

2. Tarjuman al-Mustafid. Merupakan naskah pertama Tafsir Al Qur’an yang lengkap berbahasa Melayu.

3. Terjemahan Hadits Arba’in karya Imam Al-Nawawi. Kitab ini ditulis atas permintaan Sultanah Zakiyyatuddin.

4. Mawa’iz al-Badî’. Berisi sejumlah nasehat penting dalam pembinaan akhlak.

5. Tanbih al-Masyi. Kitab ini merupakan naskah tasawuf yang memuat pengajaran tentang martabat tujuh.

6. Kifayat al-Muhtajin ilâ Masyrah al-Muwahhidin al-Qâilin bi Wahdatil Wujud. Memuat penjelasan tentang konsep wahadatul wujud.
7. Daqâiq al-Hurf. Pengajaran mengenai taswuf dan teologi.
Read More »

WAA Bantu Fakir Miskin Subulussalam


SUBULUSSALAM – Puluhan pakir miskin Kota Subulussalam mendapat bantuan dari World Achehnese Association (WAA) sebuah organisasi masyarakat Aceh yang bermarkas di Denmark. Bantuan tersebut disalurkan melalui perwakilan WWA, Malim Sempurna di tiga lokasi, Senin (5/4) lalu.

Malim Sempurna yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa Universitas Al-Azhar Mesir, kepada Serambi mengatakan tiga lokasi penyaluran bantuan tersebut masing-masing Kecamatan Runding Desa Lae Mate dan Belukur Makmur serta Cepu Indah, Kecamatan Simpang Kiri. Dikatakan, bantuan tersebut merupakan kepedulian warga Aceh yang merantau ke luar negeri khususnya di Eropa, Amerika, Afrika dan Asia.

“Ini adalah hasil kumpulan sumbangan para warga Aceh yang merantau di luar negeri,” kata Malim. Lebih jauh Malim mengatakan, sumbangan tersebut khusus dibagikan terhadap desa asal anggota WAA yang dilanda musibah bencana. Hal tersebut karena dipertimbangkan bahwa kampung Lae Mate merupakan desa terbanyak pengungsinya di masa konplik melanda Kota Subulussalam–Aceh Singkil. Mendapat bantuan tersebut, para kaum miskin yang didominasi warga lanjut usia menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhinga kepada pihak WAA atas perhatiannya.

Sementara World Achehnese Association (WAA) melalui Nek Hasan dan Tarmizi Age yang menghubungi Serambi melalui telepon mengatakan bahwa bantuan itu merupakan sumbangan masyarakat Aceh di luar negeri yang peduli terhadap masyarakat Aceh di tanah kelahiran. “Mudah-mudahan ukhwah dan rasa kebersaman terus terjalin antara arang Aceh di Aceh dengan Masyarakat Aceh di luar negeri,” kata Tarmizi.(kh)
Berita telah dimuat di koran serambi beberapa bulan yang lalu : http://www.serambinews.com/news/view/27928/waa-bantu-pakir-miskin-subulussalam
Read More »