lllll

7 Masjid Berkubah Emas di Dunia

Wednesday, January 19, 2011

Masjid adalah rumah tempat ibadah umat Muslim. Tetapi tahukah anda bahwa di dunia hanya ada 7 masjid yang berkubah emas, salah satunya ada di indonesia.

Nah berikut ini beberapa Masjid yang ada di dunia yang kubahnya terbat atau berlapiskan emas

Masjid Jame’ Asr atau Masjid Bandar Seri Begawan di Brunei
Masjid yang merupakan bagian dari kompleks Istana Bolkiah didirikan pada pertengahan tahun 1980-an untuk memperingati 25 tahun Sultan Hassanal Bolkiah berkuasa. Masjid ini memiliki 29 kubah yang terbuat dari emas murni 24 karat. Bangunan yang terletak di tengah taman yang asri ini mempunyai luas hampir 2 hektar lebih. Keseluruhan kawasan masjid ini dipagari dengan kisi-kisi besi dengan panjang kira-kira 1.082 km. Terdapat lima pintu masuk ke lokasi ini, disamping dua pintu khusus untuk keluarga kerajaan dan tamu negara. Masjid ini memiliki 4 menara yang masing-masing tingginya 189 kaki, dimana ada sekitar 297 anak tangga pada setiap menara tersebut. Melalui menara ini, pengunjung bisa melihat pemandangan sekitar masjid dan juga pemandangan Bandar Seri Begawan dan Kampong Ayer.

Masjid Al-Askari di Samarra, Irak
Masjid Al-Askari merupakan masjid syiah yang di bangun pada tahun 944 M. Masjid ini terletak di kota Samarra, Irak. Namun sayangnya masjid ini hancur pada bulan Februari 2006 akibat tidak langsung dari invasi Amerika Serikat ke Irak.

Masjid Qubbah As Sakhrah / Dome of the Rock di Yerusalem, Palestina
Masjid Qubbah As Sakhrah atau di kenal dengan Dome of the Rock dibangun pada sekitar tahun 690M oleh Abdul Malik bin Marwan yang merupakan salah satu raja dalam bani Umayah dan kemudian diikuti dengan pembangunan Masjidil Aqsha yang selesai pada tahun 710M. Masjid ini dahulu-mungkin juga sampai sekarang- di anggap sebagai masjid Al Aqsha. Klarifikasi hal ini dapat di lihat pada blog Harry Sufehmi. Sebagian orang juga menganggap bangunan ini bukanlah masjid melainkan hanya tumpukan batu besar.

Masjid Suneri, Lahore, Pakistan
Masjid Suneri memiliki 3 kubah emas. Satu kubah utama, 2 lainnya di sisi kanan dan kiri. Masjid ini didirikan oleh Nawab Syed Bhikari Khan, anak Wakil Gubernur Lahore pada tahun 1753 M.

Masjid Sultan Singapura
Tahun 1928, begitu mendapat uang dari Kongsi Dagang Inggris sebanyak SGD 3000, Sultan Singapura langsung merenovasi sebuah masjid yang ada di kawasan Little India. Perubahan antara lain juga dengan mengganti kubah lama dengan kubah emas. Masjid ini segera menjadi masjid terbesar di Singapura, dari sekitar 80-an masjid yang ada.

Lain halnya di Singapura. Seberapapun besar masjid dibangun di sini, tak 1 dB-pun bunyi adzan boleh dilantunkan. “Menganggu ketenangan,” kata seseorang. Meski muslim perlu pengingat sholat yang unik seperti adzan, tapi karena pemerintah tidak memahami esensi “adzan” maka adzan dilarang bunyi. Karena minoritas maka muslim di Singapura diam saja. Bergeming. Diam juga pilihan dan mereka membunyikan adzan lewat speaker dalam ruangan masjid saja: tak sampai keluar.

Satu-satunya (mungkin) masjid yang boleh membunyikan adzan adalah masjid Sultan di sekitar Arab Street. Masjid Sultan adalah masjid tertua kedua di Singapura dan dikategorikan national heritage. Oleh sebab itu, ia mendapat perkecualian.

Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin Brunei
Brunei memiliki 2 masjid yang berkubah emas. Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin adalah yang didirikan pertama kali. Mulai digunakan tahun 1958, masjid ini terletak di tengah danau buatan yang bersih. Kubahnya terbuat dari emas 24 karat. Biaya pembangunannya menghabiskan USD 5 juta. Pada zamannya, Masjid Sultan Omar Ali diperhitungkan sebagai salah satu bangunan terindah di dunia.

Masjid Dian Al Mahri di Depok, Indonesia
Masjid dengan kubah emas yang terbaru adalah Masjid Dian Al Mahri yang letaknya di Depok, Jawa Barat, tepatnya di Jalan Meruyung, Kelurahan Limo, Kecamatan Cinere, Depok. Masjid ini mulai di bangun pada tahun 1999, dan di resmikan pada bulan April tahun 2006. Masjid ini merupakan milik pribadi dari Hajjah (Hj) Dian Djurian Maimun Al-Rasyid,seorang pengusaha dari Serang, Banten dan pemilik Islamic Center Yayasan Dian Al-Mahri.

Masjid ini luas bangunannya mencapai 8.000 meter persegi dan berdiri di atas lahan seluas 70 hektare. Secara umum, arsitektur masjid mengikuti tipologi arsitektur masjid di Timur Tengah dengan ciri kubah, minaret (menara), halaman dalam (plaza), dan penggunaan detail atau hiasan dekoratif dengan elemen geometris dan obelisk, untuk memperkuat ciri keislaman para arsitekturnya. Ciri lainnya adalah gerbang masuk berupa portal dan hiasan geometris serta obelisk sebagai ornamen.

Halaman dalam berukuran 45 x 57 meter dan mampu menampung 8.000 jemaah. Enam menara (minaret) berbentuk segi enam, yang melambangkan rukun iman, menjulang setinggi 40 meter. Keenam menara itu dibalut batu granit abu-abu yang diimpor dari Italia dengan ornamen melingkar. Pada puncaknya terdapat kubah berlapis mozaik emas 24 karat. Sedangkan kubahnya mengacu pada bentuk kubah yang banyak digunakan masjid-masjid di Persia dan India. Lima kubah melambangkan rukun Islam, seluruhnya dibalut mozaik berlapis emas 24 karat yang materialnya diimpor dari Italia.

Pada bagian interiornya, ada pilar-pilar kokoh yang menjulang tinggi guna menciptakan skala ruang yang agung. Ruang masjid didominasi warna monokrom dengan unsur utama warna krem. Materialnya terbuat dari bahan marmer yang diimpor dari Turki dan Italia. Di tengah ruang, tergantung lampu yang terbuat dari kuningan berlapis emas seberat 2,7 ton, yang pengerjaannya digarap ahli dari Italia.

Di sekitar masjid dibuat taman dengan penataan yang apik dan detail. Selain taman, juga dibangun rumah tinggal sang pendiri masjid dan gedung serbaguna yang menjadi tempat istirahat para pengunjung .Sedangkan untuk parkir, disiapkan lahan seluas 7.000 meter persegi yang mampu menampung kendaraan 300 bus atau 1.400 kendaraan kecil.

Untuk mencapai lokasi ini cukup mudah, dapat digunakan angkutan umum dari terminal depok ( nomor 03) yang menuju parung bingung. Dari sini bisa menggunakan ojek menuju jalan Meruyung.

Read More »

Sungai Yang Berwarna Hijau di Kanada

Sunday, January 16, 2011

Selama ini kalau kita melihat sungai warnanya pasti biasa aja antara satu tempat dengan yang lain. Paling perbedaannya hanya dari kejernihannya saja.

Wow..tapi ini memang sangat angker dan aneh bagi kita. Sungai yang satu ini malah berwarna hijau tepatnya di Kanada. Nikmati youk potonya..!!!!



Posted: 16 Jan 2011 | Category: Interesting | Views: 1081 | Comments: 0

Read More »

14 Foto Kekacauan Anak-Anak

Saturday, January 15, 2011


Lihat mami, aku bisa membuat adik jadi lebih tampan.



Muka bersalah.



Waktunya beralih ke MP3.



Painting day eps.1



Painting day eps.2



Anjingpun tak luput dari sasaran.







Superhero "Pad Man"



Bagaimana bisa berada disitu.











Remote dan permen karet, kombinasi yang bagus.



Selamat tinggal LCD baru.


Read More »

KBA Kunjungi Sekolah Kaligrafi Internasional Turkey di Mesir

Wednesday, January 12, 2011

Senin, 29 November 2010 15:45 Redaksi

Komisi Beasiswa Aceh (KBA)

MESIR, LINDO - Komisi Beasiswa Aceh ( KBA ) kembali berkunjung ke Mesir untuk melihat dan memantau perkembangan mahasiswa Aceh di negara piramid tersebut.

Malim Sempurna Aktifis Word Achehnese Assocation (WAA) di Mesir melaporkan bahwa kunjungan KBA pada kali ini mempunyai beberapa agenda. Antara yang dibicarakan adalah metode pengiriman beasiswa kedepan, apakah dikirim seperti semula ke rekening pribadi atau melalui KBRI, tapi hal ini masih dalam tahap pembicaraan. Selanjutnya KBA dalam kunjungannya pada kali ini bertujuan untuk mengadakan tes beasiswa S2 bagi lulusan S1 atau yang sedang S2.

Hal ini bertujuan untuk mempermudah bagi mahasiswa Aceh Cairo untuk mengikuti tes tanpa harus pulang dengan dana yang besar ke Aceh. Tes yang yang diadakan oleh KBA di Mesir pada tanggal 22 November 2010 berlangsung lancar dan sukses.

Pada kesempatan ini KBA juga mengunjungi langsug sekolah kaligrafi Internasional Turkey di Mesir (Halaqah Khairiah) atas undangan dari pimpinan lembaga kaligrafi tersebut. Tujuannya tidak lain adalah untuk melihat langsung bagaimana pembelajaran bagi penerima beasiswa kaligrafi asal Aceh di lembaga tersebut.

Dalam kunjungan KBA ke lembaga tersebut, Saudara Idris beserta rombongan disambut oleh pimpinan lembaga kaligrafi Syeikh Belaid Hamidi dengan ramah tamah ala Arab.

Melalui penerjemah Rahmat Zul Azmi, Lc dan Zainuddin. Dialog antara KBA dan Syeikh Bilaid Hamidi berlangsung dengan lancar. Dari pihak lembaga kaligrafi mengatakan mereka merasa berkwajiban dan optimis bahwa pelajar kaligrafi dari Aceh yang belajar disini akan mampu dengan ilmu yang diajarkan untuk memberikan konstribusi dalam pengembangan seni kaligrafi di Aceh nantinya.

Mereka juga akan berusaha ikut berpartisipasi semaksimal mungkin untuk membangun kembali kesenian yang mulia ini di Aceh yang telah kehilangan banyak kaligrafernya dalam musibah tsunami beberapa tahun yang lalu, bahkan mereka mengatakan berencana berkunjung ke Aceh untuk mengadakan seminar Kaligrafi di masa yang akan datang.

Dari pihak KBA mengatakan mereka merasa sangat senang karena bisa melihat langsung proses belajar di Lembaga Kaligrafi Internasional ini. Mereka berjanji akan mendukung sepernuhnya mahasiswa Aceh yang sedang belajar di lembaga tersebut.

Saat ini ada tiga orang penerima beasiswa Aceh yang sedang sekolah di lembaga tersebut yaitu Rahmat Zul Azmi, Zainal Muttaqin dan Malim Sempurna.

Setelah lebih satu jam pembicaraan berlangsung pihak KBA diajak untuk melihat ornamen bangunan islami yang ada di lembaga kaligrafi. Syeikh bilaid hamidi mengatakan beginilah contoh bangunan islam yang bisa membangkitkan jiwa islami yang tinggi. Beliau berharap nantinya pemerintah Aceh bisa membangun sekolah kaligrafi islam yang mulia ini di Aceh.

Sekolah kaligrafi internasional Tukery yang ada di Mesir merupakan bagian dari IRCICA : Research Center For Islamic History, Art and Culture yang bermarkas di City Qasr dan Yaveran Bangunan Istana Yildiz sejarah di Besiktas, Istanbul Turkey. Yang bernaung di bawah Organisasi Konferensi Islam (OKI). (Laporan kontributor: Malim Sempurna dari Mesir)

Read More »

Pengeboman di Gereja Al-Qiddissin Kota Alexandria Mesir

Thursday, January 6, 2011

Setidaknya 21 orang tewas dan 70 lainnya terluka akibat sebuah ledakan yang diduga berasal bom bunuh diri.

Serangan itu terjadi menjelang misa malam tahun baru di Gereja Al-Qiddissin yang dihadiri oleh sekitar 1000 orang.

Ratusan orang Kristen dan penganut agama Islam sempat bentrok setelah serangan itu terjadi.



Saat Bom meledak di malam tahun baru
Setelah Kejadian pada jam 00.30 tahun baru
Korban meninggal dunia
Masyarakat kristen koptik Mesir sedang mencari kerabat
mereka yang menjadi korban akibat ledakan bom mobil
Masyarakat kristen koptik Mesir sedang berdemo di depan
gereja dengan slogan siap mempertahankan salib di Mesir
Polisi anti huru hara sedang bersiaga di Gereja Al-Qiddissin
untuk menjaga amukan massa baik dari pihak kristen maupun
Muslim, karena Gereja Al-Qiddissin berhadapan dengan Masjid
Besok harinya polisi anti huru hara sedang berjaga - jaga dari
amukan demonstran dari pihak Kristen koptik Mesir
Para demonstran kristen koptik melempari polisi anti huru hara
dengan kaca, batu dan botol
Para demonstran kristen koptik mesir bentrok langsung dengan
polisi anti huru hara mesir di berbagai tempat
Read More »